Gejolak Papua Berakar dari Ketimpangan Kesejahteraan
Misbahol Munir - Okezone
Rabu, 26 Oktober 2011 13:12 wib
3 26 Email0
Masyarakat Papua (Foto: Reuters)
Di lain pihak, kata Pramono, kekayaan alam Papua terus dikeruk namun sama sekali tidak berimbas pada kehidupan masyarakat di pulau paling timur Indonesia itu.
"Dana otonomi khusus yang cukup besar dalam mekanismenya selalu berhenti pada birokrasi. Baik tingkat II atau tingkat pusat. Nah itu selalu terulang kembali. Dan itu yang menyebabkan dalam banyak hal, masyarakat yang katanya mendapatkan dana besar, triliunan tetapi tidak sampai pada masyarakat," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Karena itu, pemerintah diminta lebih serius memperhatian kesejahteraan masyarakat untuk menyelesaikan semua ancaman di Papua. Jika persoalaan itu tak segera diselesaikan, kata Pramono, hampir dipastikan ancaman keamanan akan selalu datang.
“Akar persoalannya, mereka merasa tanah yang kaya, subur, yang apa saja ada. Kemudian sekarang ini banyak investor masuk, mulai banyak dikembangkan, tetapi pajaknya secara keseluruhan masyarakat yang tinggal di pegunungan, hidupnya sangat miskin sekali. Dan saya kebetulan sudah pernah ke tempat itu," paparnya.
Pramono juga menyarankan agar pemerintah melakukan dialog intensif dengan Majelis Rakyat Papua serta tokoh-tokoh adat di sana yang mereka merasa dikecewakan dengan melimpahnya dana otsus tetapi tidak pernah sampai ke rakyat Papua. ”Itu yang menjadi persoalan," jelasnya.
"Tidak adil kalau ada perusahaan besar yang mendunia, yang mengeruk habis-habisan tapi bagi rakyat Papua sendri tidak pernah ada benefit yang signifikan”.
0 komentar:
Posting Komentar